Selasa, 17 April 2012

study kasus taman nasional

1.       Bagaimanakah cara mengembangkan daerah wisata saat ini dengan keadaan indonesia yang sekarang ini selalu mengalami bencana alam seperti banjir dan longsor di beberapa daerah?
Kita harus memulai dengan membuat pondasi yang kuat bagi setiap daerah wisata untuk kedepannya dengan cara mulai menanam pohon atau mereboisasi setiap lahan atau hutan yang gundul karena dengan cara itu kita dapat mengantisipasi setiap bencana alam seperti banjir atau longsor yang sewaktu waktu bisa saja terjadi dan di sisi lain nya juga kita dapat menghasilkan daerah daerah wisata yang sangat indah atau menarik sehingga banyak pengunjung yang datang untuk menikmati nya.
2.       Apa tujuan dari perluasan daerah tujuan wisata? 
Untuk peningkatan kualitas daerah tersebut dan memberikan kontribusi kepada masyarakat lokal nya sehingga berkembang secara optimal.

3.       Taman Nasional Gunung Salak adalah salah satu suaka di Indonesia, sama seperti Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango Cibodas Jawa Barat, tetapi kebanyakan orang lebih memilih Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango Cibodas. 
Mungkin karena jalur menuju gunung gede-pangrango mudah untuk di lalui di bandingkan dengan gunung salak, jadi pengunjung lebih tertarik untuk mengunjungi gunung gede-pangramo, selain itu di kawasan tersebut juga terdapat tempat-tempat menarik lain nya seperti kebun raya cibodas, taman safari yang dapat di singgahi sekaligus dalam satu kawasan
4.       Apakah Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango Cibodas mempunyai kelebihan dariTaman Nasional Gunung Salak
Iya, karena dalam segi fasilitas dan akses menuju kawasan tersebut lebih mudah untuk di kunjungi dan suasana nya pun masih terbilang alami.

5.       Bagaimana cara mengembangkan daerah Taman Nasional Gunung Salak pada saat kondisi seperti ini yg dimana sering terjadi bencana alam 
Perbaikan pada infrastruktur yang rusak agar lebih di perhatikan untuk pengamanannya serta menjadikan taman gunung salak menjadi peluang usaha dan sarana wisata alam yang terjaga keamanan nya.
6.       Bagaimana peran masyarakat dan pemda setempat dalam mengembangkan daerah Taman Nasional Gunung Salak untuk kedepannya?
Adanya masyarakat dan pemda saling bekerja sama dalam pengelolaan nya dengan memberikan pelatihan kepada masyarakat setempat untuk mengelola taman gunung salak agar mendapatkan keuntungan bagi masyarakat itu sendiri dan juga pemda.

Minggu, 08 April 2012

suaka margasatwa muara angke

pintu masuk utama suaka margasatwa muara angke


Pada tanggal 7 april 2012 mahasiswa STP Sahid berkesempatan mengunjungi kawasan suaka alam margasatwa muara angke. Suaka Margasatwa Muara Angke (SMMA) adalah sebuah kawasan konservasi di wilayah pesisir utara Jakarta. Secara administratif, kawasan ini termasuk wilayahKelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Kotamadya Jakarta Utara. Kawasan yang berdampingan dengan Perumahan Pantai Indah Kapuk ini, hanya dibatasi Kali Angke dengan permukiman nelayan Muara Angke. Walaupun Suaka Margasatwa Muara Angke merupakan Suaka Margasatwa terkecil di Indonesia dengan luas kawasan sekitar 25.02 ha, namun peranannya amatlah penting bagi keberadaan burung, baik burung hutan maupun burung air. Tidak banyak orang Jakarta yang tahu bahwa jakarta masih memiliki kawasan seperti ini, dibenak kebanyakan orang Muara Angke hanya sebagai tempat jual ikan, terkesan kumuh dan jorok, tidak banyak orang yang mengetahui tentang keberadaan Suaka Margasatwa Muara Angke ini.

salah satu fauna yang ada di suaka margasatwa muara angke


SMMA merupakan tempat tinggal bagi aneka jenis burung dan berbagai satwa lain yang telah sulit ditemukan di wilayah Jakarta lainnya. Tercatat kurang lebih ada sekitar 91 jenis burung, 28 jenis diantaranya dari jenis-jenis burung air seperti Mandar batu (Gallinula chloropus), Kuntul kecil (Egretta garzetta), Pecuk-ular Asia (Anhinga melanogaster) dan 63 jenis lainnya dari jenis burung hutan diantaranya Burung-madu Sriganti (Nectarinia jugularis), Caladi tilik (Picoides moluccensis), Kipasan belang (Rhipidura javanica), di Suaka Margasatwa Muara Angke juga terdapat salah satu jenis burung Endemik Jawa yaitu Bubut Jawa (Centropus nigrorufus) dengan status terancam punah yang diperkirakan jumlahnya tidak banyak lagi di SMMA bila beruntung jenis burung ini bisa kita jumpai pada waktu pengamatan. Selain jenis-jenis burung di Suaka Margasatwa Muara Angke juga terdapat jenis Primata yaitu Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) yang terdiri dari beberapa kelompok dengan jumlah yang cukup banyak dan terdapat pula beberapa dari jenis Amphibi dan Reptil yang cukup beragam. Tidak kalah menarik dari jenis faunanya saja di SMMA jugaterdapat beberapa jenis Mangrove, di antaranya adalah jenis bakau (Rhizophora mucronata), api-api (Avicennia spp.), dan pidada (Sonneratia caseolaris)

Masalah yang ada di SMMA salah satunya adalah sampah. Beberapa sampah plastik, bahkan sampai alat-alat yang ada di rumah pun bisa terlihat disini seperti Kursi dan lain sebagainya. Hal ini juga menjadi keprihatinan tersendiri. Lokasinya yang memang berdekatan dengan lokasi pemukiman kumuh nelayan Muara Angke dan bebatasan dengan laut menjadikan lokasi ini kerap menjadi “penampungan” sampah yang berasal dari kawasan Jakarta
salah satu masalah yang ada di suaka margasatwa muara angke

Fasilitas yang tersedia di SMMA terdapat Aula dan jalan kayu ditengah hutan Mangrove kurang lebih sejauh 800 meter. Untuk menuju SMMA, yang termudah adalah dengan mencapai Mega Mall Pluit lebih dulu. Pertokoan ini mudah dicapai dengan berbagai kendaraan umum dari arah Grogol atau Jakarta kota menuju ke arah Muara Karang dan masuk melalui gerbang perumahan PIK (Pantai Indah Kapuk). Namun untuk memasuki Suaka Margasatwa Muara Angke ini haruslah memiliki izin berupa SIMAKSI (surat izin memasuki kawasan konservasi) yang dibuat di BKSDA Jakarta. 

Berikut saya akan menjelaskan akses menuju ke daerah kawasan suaka margasatwa

Akses Menuju Suaka Margasatwa

I. Menggunakan Kendaraan Umum

1. Trans Jakarta

Naik trans Jakarta jurusan Harmoni-Kalideres, turun di Halte Jelambar (samping Citraland). Naik angkot merah nomer B 01 jurusan Grogol-Angke. Turun di pintu gerbang Pantai Indah Kapuk. Jalan kaki masuk ke Pantai Indah Kapuk, setelah menyeberang jembatan (sekitar 50 meter dari gerbang, di sebelah kanan Anda adalah Suaka Margasatwa Muara Angke. Ikuti jalan setapak di seberang kompleks ruko Meditarania Niaga, pintu masuk Suaka Margasatwa Muara Angke sekitar 300 meter dari jembatan.

2. Bus dari Terminal Grogol

Naik kendaraan apa saja yang berhenti di Terminal Grogol. Cari angkot berwarna merah nomer B 01 jurusan Grogol-Angke. Turun di pintu gerbang Pantai Indah Kapuk, tepat di ujung Jl. Muara Karang, ditandai dengan Pizza Hut dan apartemen. Jalan kaki menuju pintu masuk Suaka Margasatwa Muara Angke sekitar 300 meter dari jembatan.

3. Bus dari Terminal Blok M

Naik bus Steady Safe Non AC No 37 Jurusan BLOK M-Muara Angke, ongkosnya cukup Rp. 2000. Bus ini umumnya tidak sampai Muara Angke (sesuai info dari keneknya), tapi hanya sampai Megamall Pluit.
Dari Megamall Pluit dilanjutkan naik angkot dua kali, nomornya 11 warna merah, dengan ongkos Rp. 2000 turun di Jl. Mandara. Dari situ naik lagi angkot warna merah yang melewati kawasan Pantai Indah Kapuk dengan ongkos Rp. 1000 turun di depan ruko Mediterania yang langsung berseberangan dengan pintu masuk Suaka Margasatwa Muara Angke.

II. Menggunakan Kendaraan Pribadi

1. Melalui Tol Dalam Kota

Ambil pintu keluar Pluit. Ikuti jalan melintasi Mega Mall Pluit. Lurus hingga masuk Jl. Muara Karang yang ditandai dengan perempatan dengan jembatan. Ikuti terus sampai ujung Jl. Muara Karang, ditandai dengan Pizza Hut dan apartemen. Belok ke kiri, masuk ke Pantai Indah Kapuk, setelah menyeberang jembatan (sekitar 50 meter dari gerbang, di sebelah kanan Anda adalah Suaka Margasatwa Muara Angke. Anda bisa parkir di kompleks ruko Mediterania Niaga, persis di seberang pintu masuk Suaka Margasatwa Muara Angke.

2. Melalui Tol Bandara

Ambil pintu keluar Pantai Indah Kapuk. Masuk dalam kompleks Pantai Indah Kapuk. Ikuti jalan yang menuju Mediterania. Anda bisa parkir di kompleks ruko Mediterania Niaga, persis di seberang pintu masuk Suaka Margasatwa Muara Angke.

III. Menggunakan Motor atau Sepeda

Dari arah Grogol, masuk ke Jl. Jembatan Tiga, ikuti hingga Jl. Jembatan Lima. Ikuti terus jalan utama sampai melewati Mega Mall Pluit. Lurus hingga masuk Jl. Muara Karang yang ditandai dengan perempatan dengan jembatan. Ikuti terus sampai ujung Jl. Muara Karang, ditandai dengan Pizza Hut dan apartemen.
Belok ke kiri, masuk ke Pantai Indah Kapuk, setelah menyeberang jembatan (sekitar 50 meter dari gerbang, di sebelah kanan Anda adalah Suaka Margasatwa Muara Angke. Anda bisa parkir di kompleks ruko Mediterania Niaga, persis di seberang pintu masuk Suaka Margasatwa Muara Angke.